Perangkat Lunak Desain

Ali Yasin
0

 

Desain Komunikasi Visual (DKV) adalah bidang ilmu yang mempelajari konsep komunikasi dan ungkapan daya kreatif melalui media visual, seperti gambar, tulisan, dan tipografi, untuk menyampaikan pesan secara efektif.

Desain komunikasi visual erat kaitannya dengan penggunaan tanda-tanda (signs), gambar (drawing), lambang dan simbol, ilmu dalam penulisan huruf (tipografi), ilustrasi dan warna yang kesemuanya berkaitan dengan indra penglihatan.

Secara umum, desain komunikasi visual memiliki tujuan untuk menyampaikan pesan atau informasi kepada target audiens secara efektif dan efisien. Pesan atau informasi tersebut dapat berupa promosi produk atau jasa, pengenalan merek, sosialisasi program pemerintah, atau bahkan sekadar informasi umum.

  • Ruang lingkup desain komunikasi visual sangat luas, meliputi berbagai jenis media visual, seperti:
  • Media cetak: poster, brosur, majalah, koran, buku, dan lain-lain.
  • Media elektronik: iklan televisi, iklan radio, video, website, dan lain-lain.
  • Media luar ruang: billboard, baliho, spanduk, dan lain-lain.
  • Media interaktif: website, aplikasi, dan lain-lain.
  • Desain komunikasi visual memiliki peran penting dalam kehidupan sehari-hari. Melalui desain komunikasi visual, kita dapat menerima informasi dan pesan dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah, perusahaan, hingga individu.

Berikut adalah beberapa contoh penerapan desain komunikasi visual dalam kehidupan sehari-hari:

  • Iklan produk atau jasa: desain komunikasi visual digunakan untuk mempromosikan produk atau jasa kepada target audiens.
  • Logo perusahaan: desain komunikasi visual digunakan untuk menciptakan identitas visual perusahaan.
  • Brosur dan pamflet: desain komunikasi visual digunakan untuk menyampaikan informasi secara ringkas dan jelas.
  • Website dan aplikasi: desain komunikasi visual digunakan untuk membuat website dan aplikasi yang menarik dan mudah digunakan.
  • Desain komunikasi visual merupakan bidang ilmu yang kreatif dan inovatif. Desainer komunikasi visual harus memiliki kemampuan untuk berpikir kreatif dan memahami kebutuhan target audiens.

Dalam ruang lingkup desain komunikasi visual, desain perangkat lunak dapat didefinisikan sebagai proses untuk mendefinisikan struktur, perilaku, dan antarmuka perangkat lunak yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi secara visual.

 

Perangkat lunak yang digunakan dalam desain komunikasi visual dapat berupa berbagai macam, mulai dari perangkat lunak desain grafis, perangkat lunak multimedia, hingga perangkat lunak aplikasi.

Perangkat lunak desain, juga dikenal sebagai software desain grafis, adalah program perangkat lunak yang digunakan untuk membuat desain grafis pada komputer. Desain grafis adalah representasi visual ide dengan simbol, kata, dan gambar pada komputer. Software desain grafis mengacu pada program atau kumpulan program yang memungkinkan untuk memanipulasi gambar atau model secara visual pada komputer. Grafik komputer dapat diklasifikasikan menjadi kategori grafik raster dan grafik vektor, dengan varian 2D dan 3D

Kerangka konseptual perangkat lunak ruang lingkup desain komunikasi visual adalah sebuah model yang menggambarkan hubungan antara berbagai komponen perangkat lunak yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi secara visual. Kerangka ini dapat digunakan sebagai panduan dalam proses desain perangkat lunak untuk memastikan bahwa perangkat lunak yang dihasilkan dapat memenuhi kebutuhan pengguna dan memiliki kualitas yang baik.

Kerangka konseptual perangkat lunak ruang lingkup desain komunikasi visual terdiri dari beberapa komponen utama, yaitu:

  • Pesan atau informasi: komponen ini mewakili pesan atau informasi yang ingin disampaikan kepada target audiens.
  • Pengguna: komponen ini mewakili orang atau kelompok yang akan menggunakan perangkat lunak.
  • Perangkat lunak: komponen ini mewakili perangkat lunak yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi.
  • Media visual: komponen ini mewakili media visual yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi.


Kerangka konseptual ini dapat digambarkan sebagai berikut:

  • Pesan atau informasi
  • Pengguna
  • Perangkat lunak
  • Media visual

Kerangka konseptual ini dapat digunakan untuk memahami berbagai aspek yang perlu dipertimbangkan dalam desain perangkat lunak ruang lingkup desain komunikasi visual. Berikut adalah beberapa aspek yang dapat dipertimbangkan:

  • Pesan atau informasi: desainer komunikasi visual harus memahami pesan atau informasi yang ingin disampaikan kepada target audiens. Pesan atau informasi harus jelas, ringkas, dan mudah dipahami.
  • Pengguna: desainer komunikasi visual harus memahami kebutuhan dan perilaku pengguna. Perangkat lunak harus mudah digunakan dan memenuhi kebutuhan pengguna.
  • Perangkat lunak: desainer komunikasi visual harus memilih perangkat lunak yang tepat untuk menyampaikan pesan atau informasi. Perangkat lunak harus memiliki fitur dan fungsi yang dibutuhkan.
  • Media visual: desainer komunikasi visual harus memilih media visual yang tepat untuk menyampaikan pesan atau informasi. Media visual harus menarik dan efektif dalam menyampaikan pesan atau informasi.

Dengan memahami berbagai aspek ini, desainer komunikasi visual dapat membuat desain perangkat lunak yang efektif dan efisien dalam menyampaikan pesan atau informasi kepada target audiens.

Berikut adalah beberapa contoh penerapan kerangka konseptual perangkat lunak ruang lingkup desain komunikasi visual:

  • Pembuatan website: dalam pembuatan website, desainer komunikasi visual harus memahami pesan atau informasi yang ingin disampaikan kepada target audiens. Desainer komunikasi visual juga harus memahami kebutuhan dan perilaku pengguna website. Perangkat lunak yang digunakan untuk membuat website harus memiliki fitur dan fungsi yang dibutuhkan, seperti desain yang menarik, navigasi yang mudah, dan konten yang informatif. Media visual yang digunakan untuk membuat website juga harus menarik dan efektif dalam menyampaikan pesan atau informasi.
  • Pembuatan aplikasi: dalam pembuatan aplikasi, desainer komunikasi visual harus memahami pesan atau informasi yang ingin disampaikan kepada target audiens. Desainer komunikasi visual juga harus memahami kebutuhan dan perilaku pengguna aplikasi. Perangkat lunak yang digunakan untuk membuat aplikasi harus memiliki fitur dan fungsi yang dibutuhkan, seperti antarmuka yang intuitif dan mudah digunakan, serta konten yang informatif. Media visual yang digunakan untuk membuat aplikasi juga harus menarik dan efektif dalam menyampaikan pesan atau informasi.
  • Pembuatan animasi: dalam pembuatan animasi, desainer komunikasi visual harus memahami pesan atau informasi yang ingin disampaikan kepada target audiens. Desainer komunikasi visual juga harus memahami kebutuhan dan perilaku pengguna animasi. Perangkat lunak yang digunakan untuk membuat animasi harus memiliki fitur dan fungsi yang dibutuhkan, seperti kemampuan untuk membuat animasi yang berkualitas tinggi dan realistis. Media visual yang digunakan untuk membuat animasi juga harus menarik dan efektif dalam menyampaikan pesan atau informasi.
  • Pembuatan desain grafis : dalam pembuatan desain grafis baik itu untuk logo, desain poster, layout cover, flyer dan sebagainya.

Kerangka konseptual perangkat lunak ruang lingkup desain komunikasi visual dapat menjadi alat yang berguna bagi desainer komunikasi visual untuk membuat desain perangkat lunak yang efektif dan efisien dalam menyampaikan pesan atau informasi kepada target audiens. Desainer komunikasi visual juga harus memahami kebutuhan dan perilaku pemakainya.

Jenis perangkat lunak desain dapat diklasifikasikan berdasarkan berbagai kriteria, seperti jenis media visual yang dihasilkan, tujuan penggunaan, atau tingkat kesulitan penggunaan. Berikut adalah beberapa jenis perangkat lunak desain yang umum digunakan:

Berdasarkan jenis media visual yang dihasilkan:

  • Perangkat lunak pengolah grafis: perangkat lunak ini digunakan untuk membuat gambar, grafik, dan ilustrasi. Beberapa contoh perangkat lunak pengolah grafis adalah Adobe Photoshop, CorelDRAW, dan Inkscape.
  • Perangkat lunak pengolah video: perangkat lunak ini digunakan untuk mengedit dan membuat video. Beberapa contoh perangkat lunak pengolah video adalah Adobe Premiere Pro, Final Cut Pro, dan DaVinci Resolve.
  • Perangkat lunak pengolah audio: perangkat lunak ini digunakan untuk mengedit dan membuat audio. Beberapa contoh perangkat lunak pengolah audio adalah Adobe Audition, Logic Pro, dan FL Studio.
  • Perangkat lunak pengolah animasi: perangkat lunak ini digunakan untuk membuat animasi. Beberapa contoh perangkat lunak pengolah animasi adalah Adobe After Effects, Autodesk Maya, dan Blender.
  • Perangkat lunak pengolah web: perangkat lunak ini digunakan untuk membuat website. Beberapa contoh perangkat lunak pengolah web adalah Adobe Dreamweaver, WordPress, dan Wix.
  • Perangkat lunak pengolah aplikasi: perangkat lunak ini digunakan untuk membuat aplikasi. Beberapa contoh perangkat lunak pengolah aplikasi adalah Adobe XD, Sketch, dan Figma.

Berdasarkan tujuan penggunaan:

  • Perangkat lunak desain grafis: perangkat lunak ini digunakan untuk membuat desain grafis, seperti logo, brosur, poster, dan kemasan produk.
  • Perangkat lunak desain produk: perangkat lunak ini digunakan untuk membuat desain produk, seperti mobil, furniture, dan peralatan elektronik.
  • Perangkat lunak desain interior: perangkat lunak ini digunakan untuk membuat desain interior, seperti rumah, kantor, dan toko.
  • Perangkat lunak desain arsitektur: perangkat lunak ini digunakan untuk membuat desain arsitektur, seperti bangunan, jembatan, dan jalan.
  • Perangkat lunak desain grafis komputer: perangkat lunak ini digunakan untuk membuat desain grafis secara digital.
  • Perangkat lunak desain grafis konvensional: perangkat lunak ini digunakan untuk membuat desain grafis secara manual.

Berdasarkan tingkat kesulitan penggunaan:

  • Perangkat lunak desain grafis pemula: perangkat lunak ini didesain untuk memudahkan pengguna pemula dalam membuat desain grafis.
  • Perangkat lunak desain grafis profesional: perangkat lunak ini memiliki fitur dan fungsi yang lebih lengkap dan kompleks, sehingga cocok untuk pengguna profesional.

Berikut adalah beberapa contoh media visual yang dihasilkan oleh berbagai jenis perangkat lunak desain:

  • Perangkat lunak pengolah grafis: gambar, grafik, ilustrasi, logo, brosur, poster, dan kemasan produk.
  • Perangkat lunak pengolah video: video, film, animasi, dan efek visual.
  • Perangkat lunak pengolah audio: musik, lagu, dan efek suara.
  • Perangkat lunak pengolah animasi: animasi 2D dan 3D.
  • Perangkat lunak pengolah web: website, halaman web, dan konten digital.
  • Perangkat lunak pengolah aplikasi: aplikasi komputer, aplikasi mobile, dan game.
  • Pemilihan jenis perangkat lunak desain yang tepat harus disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan penggunaan. Perangkat lunak desain yang tepat dapat membantu desainer komunikasi visual untuk menghasilkan desain yang efektif dan efisien dalam menyampaikan pesan atau informasi kepada target audiens. 

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)